Minggu, 31 Mei 2009

Siapakah Pahlawan?

Pahlawan sebenarnya dalam pengertian sehari-hari atau sederhana adalah orang berjasa. Selain itu, tentunya disesuaikan dengan konteks jamannya. Pahlawan pembela tanah air atau patriotik adalah yang merebut kemerdekaan suatu bangsa untuk mengusir penjajahan.

Sederhananya, pahlawan diterjemahkan sesuai dengan konteks jamannya. Pada saat reformasi kita mengelu-elukan mahasiswa yang tertembak oleh aparat sebagai pahlawan reformasi karena kita mengingat pengeorbanan yang mereka berikan.

Dalam era sekarang, krisis ekonomi berkepanjangan dan tak berkesudahan, kita pun membutuhkan pahlawan yang berani dan mau berkorban membangkitkan ekonomi bangsa yang stag. Kalaulah kita mau mencari siapa pahlawan yang mampu menggerakkan roda perekonomian sehingga menjadi tumbuh dan bangkit. Maka kita harus berani mengatakan mereka-mereka yang menciptakan lapangan pekerjaan yang mampu menampung pengangguran tentulah menjadi pahlwan di era sekarang.

Namun, bukan sembarang pengusaha tentunya. Lazimnya di Indonesia, para pengusaha atau usahawan lahir bukan karena kesungguhan berusaha dari awal atau bawah kemudian memajukan perekonomian bangsa yang sudah pasti juga membuat pengusaha itu memiliki keuntungan.

Para pengusaha kita dahulu tumbuh karena Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) dengan birokrasi atau elelmen kuat (backing), akibatnya pengusaha seperti itu sangat bergantung pada kebijakan pemerintah atau birokrasi dan menjadi bulan-bulanan para backing (ATMnya backing atau birokrasi). Akibatnya, para pengusaha yang ditopang oleh birokrasi ini lebih suka menyimpan uangnya diluar negeri (profit flying).

Mereka tahu betul dengan berusaha terus di dalam negeri maka mereka akan terus menjadi bulan-bulanan sedang diluar negeri mereka diberikan kemudahan dan aman serta dilindungi oleh negara yang menjadi temapat mereka menanamkan modal atau menyimpan uang tersebut.

Kembali ke era sekarang, reformasi telah menyediakan sarana untuk mengefisienkan birokrasi dan perlindungan hukum yang lebih baik, rasanya tidak bisa lagi pengusaha diperlakukan sebagai sapi perahan melainkan dilindungi dan dibantu untuk berkebang tentunya dengan prorsional. Karena dengan demikian pahlawan-pahlawan yang bernama pengusaha ini akan maju membuka usaha dan menciptakan lapangan kerja dan mengisi kas negara melalui pembayaran pajak.

Mungkinkah hal itu terjadi, rasanya pula itu bisa terjadi, melihat contoh Amerika Serikat yang sangat menghormati para industriawan dan pengusahanya sehingga pengusaha sering dijuluki pahlawan Amerika. Nasionalisme Amerika pun bangkit ketika MC Donald dilempari diberbagai negara karena itu icon Amerika. Lihatlah bangganya bangsa Amerika melihat Ford, Boing, CNN, dan berbagai produk negeri itu yang menginternasional yang sejatinya menjadi bendera-bendera negeri itu di dunia. Sama halnya, ketika kita melihat produk Indonesia berkibar di negeri lain, rasa nasionalisme dan patriotik menjadi naik ke ubun-ubun. Semuanya tentu dilakoni oleh para pengusaha atau industriawan yang tidak sekedar mencari uang sebanyak-banyaknya. Bolehlah menjadi motif awal untuk berusaha atu berinvestasi tapi menjadiknnya besar dan menjadi milik ”semua orang” baik buruhnya ataupun kebanggaan itu tadi menjadi penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar